BACA JUGA:Quartararo-Morbidelli 'Saling Bunuh' di Yamaha, Jorge Martin: Permisi...
Meski begitu, kata Johannes, helm ini merancang dengan desain seragam.
"Helm terbaik di kelas, dengan desain relatif simpel dan menarik. Ada dua pilihan tipe double visor, single visor dan elite," terang Teknikal Direktur Johannes Cokrodiharjo.
Di Indonesia sendiri, NHK jadi yang pertama menggunakan teknologi visor RHD Lens tersebut.
"Kita ingin memperkenalkan teknologi RHD yang kita adopsi dari motogp untuk digunakan di jalanan umum. Tapi kita kita pelan-pelan adopsi ke helm harian," ungkap Johannes.
Bukan tanpa alasan, Johannes tak mau pengendara di Indonesia beli helm mahal-mahal tapi teknologinya sama saja.
Johannes menyinggung helm-helm mahal yang dijual di pasaran.
Ia ingin NHK Mark-1 dapat dijangkau semua bikers dengan harga terjangkau dan punya material dan teknologi yang sama.
"Impian kita tak mau jual helm 3 jt, 5 jt sampai 30 juta, tapi kita dengan teknologi yang sama, kita ingin semuanya bisa dijangkau dengan harga murah," bebernya.
Ada beberapa kelebihan pada teknologi visor RHD Lens lain yang dijelaskan Johannes.
Pertama, RHD Lens diklaim mampu menangkal gangguan-gangguan di jalanan, baik itu debu hingga benda-benda keras.
"Prinsip RHD lens ini mampu memfilter gangguan-gangguan di jalanan agar jangkauan mata tetap nyaman," terang Johannes.
Johannes memberi contoh bagaimana kondisi pembalap MotoGP di lintasan, pantulan serpihan ban dari motor di depan tak jarang menganggu.
Karena itu juga visor RHD Lens dirancang lebih tebal dan kokoh.
Tak hanya itu, Johannes pun memastikan visor RHD Lens pada NHK Mark-1 anti rainbow ketika berpapasan dengan lampu LED.
"Teknologi HRD Lens ini juga anti rainbow ketika berhadapan dengan lampu LED," jelasnya.