"Enggak ada yang mau menjawab saya, jadi saya enggak punya jawaban.
"Saya membalap sekitar 15 lap di belakang Luca Marini dan Enea Bastianini.
“Saya tidak bisa melewati mereka, itu tidak mungkin dengan motor ini.
"Jadi, saya mempersiapkan diri dengan sangat baik saat menuruni bukit, tetapi mereka punya power yang lebih baik, bisa late braking.
“Jadi, dengan motor ini tidak mungkin. Ketika saya menangkap Franco Morbidelli, saya bisa menyalipnya dengan cukup baik, hanya dengan percobaan pertama saya bisa menyalipnya.
“Melewati pembalap Yamaha lain itu jauh lebih mudah, tetapi dengan (pembalap) Ducati itu sangat sulit," terang Vinales.
+++++
Akhirnya, Vinales bilang kalau dia akhirnya gak bisa melaju lebih jauh di belakang dua pembalap Ducati itu.
Saking kesalnya, dia merasa bukan seorang pembalap sungguhan di trek, tetapi seperti pembalap test rider yang bertugas hanya mengumpulkan data.
"Jadi, pada dasarnya ketika saya menghabiskan 10 lap di sana, saya melihat mungkin posisi saya di urutan ke-13, saya berkata 'OK, saya mundur, mencari udara segar dan mencoba mendapatkan beberapa data dan melihat bagaimana motor bekerja sendiri'.
“Saya bisa membuat 1m22s lebih rendah di akhir balapan dan itu gak buruk.
"Sementara di belakang mereka (pembalap Ducati) saya hanya dapat membuat 1m23.5s.
"Perbedaannya sangat tipis, tapi secara keseluruhan saya gak tahu kenapa.