Dalam unggahannya di LinkedIn, Gigi mengakui manajemen mesin GP25 sulit diprediksi oleh Bagnaia dan Marquez.
"Sejak di Barcelona meskipun menguntungkan dalam hal performa dan kemudahan berkendara, hal itu (GP25) punya masalah engine break yang lebih rumit," tulisnya, dikutip dari Crash, Senin, 17 Februari 2025.
BACA JUGA:Honda RC213V 2025 Jauh Lebih Baik, Eks Project Leader RS-GP 'Biang Keroknya'
Gigi mengatakan Ducati akhirnya membuat kesimpulan dan mengambil risiko kecil dengan mesin GP24.
Ia menegaskan bahwa pabrikan asal Bologna, Italia itu sudah sangat siap musim ini dengan mesin tersebut.
"Kami sudah sebagian siap untuk mengonfirmasi versi 2024 (GP24) dan semuanya sudah siap untuk pilihan tersebut," ungkapnya.
Paket Aerodinamika Ditentukan di Buriram
Laporan Crash mengatakan Bagnaia dan Marquez juga akan menggunakan sasis dan aerodinamika GP24.
Tapi Gigi mengatakan paket aerodinamika akan ditentukan seri perdana MotoGP 2025 di Buriram.
Katanya, paket aerodinamika menjadi keputusan paling sulit.
Namun Gigi tak memungkiri aerodinamika GP24 punya keuntungan yang tak diragukan lagi.
Menurutnya aero GP24 punya kelebihan di beberapa sirkuit seperti Buriram.
Namun juga cukup berisiko di sirkuit-sirkuit dengan tikungan cepat seperti di Argentina dan Qatar.
BACA JUGA:Mengapa Ducati Pilih Mesin GP24 Dibanding GP25, Benarkah Gagal Total?
"Paket aerodinamika menjadi keputusan yang paling sulit.
"Paket ini membawa keuntungan yang tidak diragukan lagi, terutama di trek seperti Buriram.
"Tetapi berisiko membawa kerugian di trek dengan tikungan lebih cepat seperti Argentina dan Qatar," ungkapnya.