Motegi, MOTORACE.ID — Marc Marquez resmi mengukir sejarah sebagai Juara Dunia MotoGP 2025 setelah menyelesaikan balapan di Motegi, Jepang, Minggu (28/9), meski finis di posisi kedua. Gelar ini super spesial karena jadi penutup kisah perjuangan dan penderitaan empat tahun yang dialaminya!
Meski cuma finis kedua di belakang rekan setimnya, Francesco "Pecco" Bagnaia, hasil itu sudah lebih dari cukup untuk mengunci titel.
BACA JUGA:Marc Marquez Juara MotoGP 2025: 6 Tahun Penuh Penderitaan, Kini Merasa Damai!
Marquez tahu, jarak poinnya sudah enggak mungkin dikejar siapapun, termasuk adiknya, Alex Marquez.
Marquez mengaku, balapan hari itu enggak gampang.
Dia sempat terseok-seok di awal, harus berduel sengit sama Joan Mir dan rookie ganas, Pedro Acosta.
Tapi The Baby Alien dengan jenius bisa mengendalikan diri, menyalip mereka, dan mengamankan posisi kedua.
Karena gelar juara dunia sudah di depan mata, Marquez memilih "nothing to lose".
BACA JUGA:Marc Marquez Akui Sulit Taklukan Sirkuit Mandalika
Dia enggak ngotot kejar Pecco yang memang tampil fenomenal, tapi fokus membalap seaman mungkin dan anti-salah.
Air Mata di Balik Helm: "Sulit Lihat Titik Pengereman!"
Siapa sangka, pembalap yang dikenal jumawa dan super pede ini ternyata enggak bisa menahan emosi di putaran terakhir.
"Hari ini saya enggak bisa mengendalikan emosi," aku Marquez sambil senyum haru, dilansir dari Crash.
"Di putaran terakhir, saya menangis dari balik helm. Bahkan sulit banget untuk melihat titik pengereman!"
Pengakuan ini menunjukkan betapa besarnya tekanan dan perjuangan yang dia pikul.
BACA JUGA:Komentar Lorenzo Tegas, Rossi Salah Bikin Marquez Jatuh di Sepang 2015: Itu Mengejutkan Saya