Mandalika, MOTORACE.ID -- Fabio Quartararo harus menerima kenyataan bahwa posisi kedelapan di MotoGP Jepang lalu membuatnya kecewa.
Pembalap Monster Yamaha ini menunjukkan start menjanjikan, naik dari posisi kelima saat kualifikasi dan keenam di Sprint.
Begitu balapan di hari Minggu, awalnya dia yakin bisa kompetitif di depan karena sempat menyalip Joan Mir dan menempati posisi keempat.
BACA JUGA:Menangis di Motegi, Marc Marquez Resmi Sabet 'Raja Baru' di MotoGP: Akhiri 4 Tahun Penuh Penderitaan
BACA JUGA:Marc Marquez Juara MotoGP 2025: 6 Tahun Penuh Penderitaan, Kini Merasa Damai!
Satu Kesalahan Rusak Momentum
Alih-alih berjuang mempertahankan posisi, Quartararo malah bikin kesalahan.
Ia justru turun ke posisi kesembilan setelah melebar keluar dari lintasan.
Quartararo bertahan di posisi itu hingga drama pertarungan dengan Pedro Acosta, yang berujung rider KTM meluncur keluar lintasan.
Momen itu menguntungkan Quartararo yang naik ke posisi kedelapan.
Juara dunia MotoGP 2020 itu mengungkap masalah pengereman membuat dia bertindak ceroboh.
BACA JUGA:Marc Marquez Akui Sulit Taklukan Sirkuit Mandalika
BACA JUGA:Komentar Lorenzo Tegas, Rossi Salah Bikin Marquez Jatuh di Sepang 2015: Itu Mengejutkan Saya
"Semaksimal yang bisa kami lakukan," ujar Quartararo mengenai hasil ini.
"Saya mengawali balapan dengan sangat baik, [tetapi] dengan cengkeraman yang kami miliki, saya membuat kesalahan karena saya mencoba menekan dan menyamai mereka, tetapi itu jelas mustahil," ungkap rider Prancis itu.
"Tapi sebagai pebalap, saya harus menyelesaikan seluruh balapan dengan kecepatan yang saya miliki," ucapnya.