MOTORACE.ID -- Memasuki winter break, biasanya perhatian tertuju pada helm baru, livery anyar, atau program latihan fisik pembalap.
Namun kali ini, kabar panas justru datang dari Italia. Gazzetta Motori melaporkan isu mengejutkan dari Borgo Panigale, bukan soal motor, melainkan sosok paling ekspresif di box Ducati, Davide Tardozzi.
Rumor menyebutkan Team Manager ikonik ini berpotensi lengser mulai musim 2027, meski Ducati baru saja meraih gelar juara dunia 2025 bersama Marc Marquez.
Situasi ini memunculkan tanda tanya besar, mengingat peran sentral Tardozzi dalam dinamika tim selama bertahun-tahun.
BACA JUGA:Drama Kontrak Jorge Martin di Aprilia Terbuka Lewat Dokumenter, Tawaran Honda Jadi Pemicu Ketegangan
BACA JUGA:Perubahan Regulasi ke 850cc Dinilai Menguntungkan bagi Pembalap Moto2 di Bursa MotoGP 2027
Pembalap Ducati Lenovo MotoGP, Francesco Bagnaia--Michelin Motosport
Komunikasi Internal Soal Bagnaia
Akar persoalan disebut berkaitan dengan “komunikasi” internal, khususnya dalam pengelolaan situasi Pecco Bagnaia sepanjang musim 2025.
Tardozzi, yang hampir berusia 67 tahun dan memiliki sejarah panjang bersama Ducati sejak era pembalap hingga manajer, dikabarkan berselisih pandangan dengan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna.
Saat Marc Marquez tampil konsisten hingga juara dunia, Bagnaia justru menjalani musim berat dan finis kelima.
Versi Pecco menyebut ketidaknyamanan dengan Ducati GP25, sementara versi Dall’Igna menegaskan motor sudah kompetitif. Posisi Tardozzi menjadi sorotan karena pernyataannya yang dianggap “mendukung” keluhan Pecco, bahkan menyebut tim “terlambat memahami kebutuhan teknis Pecco”.
BACA JUGA:Yamaha Pilih Jakarta sebagai Lokasi Peluncuran Livery MotoGP 2026
BACA JUGA:Ayah Marc Marquez Soroti Talenta Diogo Moreira, LCR Honda Disebut Pegang Aset Masa Depan
Kisah Marc Marquez Dalam Film Dokumenter DAZN 'Volver'--Movilidad TV