Paolo Simoncelli Khawatir Liberty Media Ubah Arah MotoGP, Esensi Balap Motor Terancam

Sabtu 20-12-2025,08:00 WIB
Reporter : Prasuda Mega
Editor : T. Sucipto

MOTORACE.ID -- Paolo Simoncelli, bos besar SIC58 Squadra Corse, secara terbuka menyuarakan kegelisahannya atas masuknya Liberty Media ke MotoGP. 

Menurutnya, kehadiran grup asal Amerika Serikat itu berpotensi menggerus esensi sejati balap motor. 

Di satu sisi, banyak pihak menilai Liberty Media mampu membawa MotoGP naik kelas, meniru kesuksesan mereka saat mengambil alih Formula 1 yang kini berada di era keemasan dan menjadikan para pembalapnya setara figur publik kelas dunia. 

Namun di sisi lain, muncul kekhawatiran bahwa MotoGP akan menjauh dari akar balap motor murni dan terlalu mengejar aspek hiburan.

BACA JUGA:Drama Kontrak Jorge Martin di Aprilia Terbuka Lewat Dokumenter, Tawaran Honda Jadi Pemicu Ketegangan

BACA JUGA:Perubahan Regulasi ke 850cc Dinilai Menguntungkan bagi Pembalap Moto2 di Bursa MotoGP 2027


Mendiang pembalap MotoGP, Marco Simoncelli--Dorna Sports

Pandangan kritis ini disampaikan Simoncelli dalam wawancara dengan Corriere della Sera. 

Pendiri SIC58 Squadra Corse pada 2013 itu membangun timnya untuk mengenang mendiang putranya, Marco Simoncelli, yang meninggal dunia di Sepang saat mengejar mimpi menjadi juara MotoGP. 

Ia menegaskan bahwa perubahan besar yang dibawa Liberty Media bisa membuatnya mempertimbangkan pensiun dari dunia balap. 

"Saya pikir hari itu tidak terlalu jauh. Orang-orang Amerika Serikat ini telah menghancurkan saya," ujar pria berusia 75 tahun tersebut dengan gaya bicara lugas yang menjadi ciri khasnya.

BACA JUGA:Yamaha Pilih Jakarta sebagai Lokasi Peluncuran Livery MotoGP 2026

BACA JUGA:Ayah Marc Marquez Soroti Talenta Diogo Moreira, LCR Honda Disebut Pegang Aset Masa Depan

Simoncelli kemudian menjelaskan sumber kekecewaannya. "Mereka ingin mengubah segalanya, sepertinya tidak ada yang kami bangun yang cukup baik. Mereka ingin menghapus gelar yang dimenangkan di kategori yang lebih rendah dari penghitungan resmi, hanya yang di MotoGP yang dihitung. Jadi, anak saya, Marco (juara 250cc pada 2008), Gresini atau Nieto akan hilang. Mereka ingin menghapus sejarah." 

Baginya, langkah ini sama saja dengan mengabaikan warisan panjang Grand Prix balap motor yang dibangun oleh banyak generasi pembalap dan tim.

Kategori :