Pengaruh Lingkungan
Aldeguer juga mengakui aura Marc yang sangat kuat dan menyebut “wajahnya bersinar,” sebuah gambaran betapa kuatnya pengaruh sang idola dalam menjaga kepercayaan dirinya selama adaptasi dengan GP24 di awal musim 2025 yang penuh tekanan.
Lingkungan tim Gresini Racing turut memainkan peran penting dalam perkembangan Aldeguer.
Ia berada di antara dua figur yang kontras namun saling melengkapi. Marc Marquez hadir sebagai mentor sekaligus tolok ukur tertinggi, sementara Alex Marquez menjadi rekan setim dengan kepribadian hangat dan mudah didekati.
Aldeguer bahkan menggambarkan Alex seperti “stuffed animal” karena sifatnya yang ramah dan menenangkan.
Atmosfer garasi yang nyaman tanpa tekanan berlebih ini memungkinkan pembalap muda berkembang lebih cepat, dengan fokus utama tetap pada performa balap, bukan konflik internal.
BACA JUGA:Pramac Yamaha Jadi Pembuka, Ini Jadwal Lengkap Peluncuran Tim MotoGP 2026
Meski meraih kemenangan di Mandalika dan mengoleksi 214 poin, Aldeguer tetap rendah hati.
Ia mengakui belum benar-benar mengalahkan Marc Marquez dalam duel head-to-head, dan menilai sang idola masih berada di level yang berbeda.
Sebelum Marc mengalami cedera, Aldeguer merasa mustahil mengejarnya secara poin. Dengan status Rookie of the Year dan fondasi mental yang kuat, musim 2026 akan menjadi panggung pembuktian sesungguhnya.
Pertanyaannya kini, apakah rasa hormat Aldeguer kepada Marc Marquez akan tetap terjaga, atau justru berubah menjadi serangan agresif di lintasan MotoGP musim depan.