Menangis di Motegi, Marc Marquez Resmi Sabet 'Raja Baru' di MotoGP: Akhiri 4 Tahun Penuh Penderitaan

Marc Marquez juara dunia MotoGP 2025, menandakan gelar juara dunia kesembilan sepanjang sejarah MotoGP.-Instagram/Ducati Corse-
BACA JUGA:Komentar Lorenzo Tegas, Rossi Salah Bikin Marquez Jatuh di Sepang 2015: Itu Mengejutkan Saya
Dari "King of Glory" Jadi Manusia Biasa
Sebelum badai cedera tahun 2020 di Jerez, Marquez mengaku hidupnya cuma dipenuhi kejayaan.
Sejak debut di 2010, dia hampir selalu menang.
Puncaknya, di musim 2013, dia langsung jadi juara dunia MotoGP, mematahkan rekor Kenny Roberts sebagai juara termuda (20 tahun 266 hari).
Dia pun berhasil mengoleksi total enam gelar MotoGP bersama Honda.
"Enam tahun yang lalu, saya enggak tahu apa itu penderitaan. Saya cuma merasakan kejayaan," ungkapnya.
Namun, semua berubah. Sejak 2020, dia harus berjuang keras di meja operasi, setidaknya empat kali operasi berbeda di lengan, patah tulang lain, bahkan dua kali gangguan penglihatan.
BACA JUGA:Valentino Rossi dan Timnya Punya Agenda Besar di Jakarta, Apa Tuh?
Setelah melalui empat tahun jatuh-bangun itu, Marquez kini sadar bahwa dia juga manusia biasa.
Ambisi Masih Sama, Rekor di Depan Mata!
Kebangkitan Marquez ini dimulai saat dia nekat tinggalkan Honda, bahkan rela membalap gratis di Gresini Racing tanpa kontrak jutaan Euro.
Keputusan itu jadi blessing in disguise. Dia berhasil meyakinkan Ducati, hingga akhirnya dipromosikan ke tim pabrikan, disandingkan dengan Pecco Bagnaia. Sisa kisah musim ini? Sejarah!
Marquez (32 tahun) kini jadi peraih gelar tertua dan termuda di grid!
"Saya sudah merasa tenang sekarang. Semua sudah selesai, tapi ambisi saya masih sama!" kelakar Marquez yang kontraknya masih tersisa hingga 2026 ini.
Satu rekor lagi menantinya: Saat ini, Marquez sudah memenangkan 11 kejuaraan dari 17 balapan, plus 14 kali menang sprint race.
BACA JUGA:Fabio Quartararo Kaget Motor Yamaha M1 Bisa Tempel Ducati di Qatar: Seru Banget Bro!
- Tag
- Share
-