Pecco Bagnaia: Performa di Mandalika di Luar Kendali Saya

Pembalap Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, frustasi di Mandalika.-Instagram/Ducati Corse-
Mandalika, MOTORACE.ID -- Harapannya dia bisa kembali top performance di Mandalika, setelah hasil positif di Motegi, Jepang. Tapi ternyata nggak sesuai ekspektasi.
Ya, itulah Francesco "Pecco" Bagnaia. Di mana ini musim paling absurd bagi rider Ducati Lenovo itu.
Setelah tes rahasia di Misano dengan GP24, Pecco Bagnaia memutuskan untuk merevolusi GP25 yang dimix dengan suku cadang GP24 di Motegi.
BACA JUGA:Krisis Grip di Motegi, Fabio Quartararo Ngarep Michelin Bawa Ban Baru
Hasilnya memang memuaskan di Jepang. Tapi tidak untuk di Indonesia, bro!
Sejak hari pertama pada Jumat kemarin, juara dunia MotoGP dua kali ini nggak jauh-jauh dari lima besar paling belakang.
Pun di hari kedua Sabtu kemarin, dia akhirnya hanya dapat hasil kualifikasi di posisi grid 16.
Ditambah lagi, setelah Sprint Race, Bagnaia finis dengan jarak hampir 30 detik dari rider terdepan, Marco Bezzecchi.
Melansir Crash, Bagnaia mengatakan motor GP25 yang dia geber di Mandalika secara teoritis sama.
Hanya saja, Bagnaia merasakan banyak guncangan selama balapan Sprint.
BACA JUGA:Valentino Rossi Klaim Sosok Ini Jadi Rival Terhebat di MotoGP, Marc Marquez?
Ia menyebut ini sebuah keanehan yang ditunjukkan dari motornya di sirkuit yang pernah dia menangkan musim lalu.
Apa dampaknya? Kecepatan rata-ratanya hampir dua detik per putaran lebih lambat dibanding Bezzecchi yang mendominasi di barisan depan.
"Saya tidak sedang balapan, feelingnya mirip seperti penumpang motor biasa. Saya tidak bisa mengendalikan apapun," katanya.
- Tag
- Share
-