Maverick Vinales Sempat Putus Asa dan Pertimbangkan Pensiun di Puncak Karier MotoGP
Mantan Pembalap Yamaha MotoGP, Maverick Vinales--Motorsport
MOTORACE.ID -- Maverick Vinales memulai perjalanan MotoGP bersama Suzuki pada 2015, setelah hanya satu musim tampil di Moto2.
Konsistennya meraih finis 10 besar dengan GSX-RR yang saat itu masih dalam tahap pengembangan membuka peluang untuk mengejar podium, hingga akhirnya ia meraih kemenangan perdana di Grand Prix Inggris 2016.
Performa tersebut membuat Yamaha merekrutnya pada 2017 untuk menggantikan Jorge Lorenzo yang pindah ke Ducati.
Awal musim bersama YZR-M1 berjalan impresif dengan tiga kemenangan dari lima balapan pertama, meski performanya kemudian menurun akibat kesulitan adaptasi motor terhadap ban Michelin.
BACA JUGA:Marc Marquez Tegaskan Tak Mungkin Hidup dengan Dendam, Rivalitas dengan Valentino Rossi Ditutup
BACA JUGA:Adenanta Putra Hanya Butuh Tahan Tekanan di Final ARRC 2025 untuk Kunci Gelar SS600
Mantan Pembalap Suzuki MotoGP, Maverick Vinales--Cycle World
Memasuki musim 2018, performa Vinales anjlok. Ia hanya berdiri sekali di podium dalam tujuh putaran pertama dan baru kembali menang di Grand Prix Australia akhir musim.
Dalam podcast Duralavita bersama Lorenzo, Vinales mengungkapkan bahwa ia sempat kehilangan motivasi hingga mempertimbangkan pensiun.
“Ya, pada tahun 2018,” jelasnya ketika ditanya apakah ia pernah ingin mengakhiri karier.
“Saya datang dari tahun di mana semuanya berjalan baik, lalu, tiba-tiba, semuanya berakhir buruk. Saya kehilangan motivasi lagi.”
BACA JUGA:Putaran Final Sumatera Cup Prix 2025 Siap Digelar di Jambi
BACA JUGA:Sulsel Makin Menguat di Peta Motorsport Nasional, Enam Kejurnas 2026 Resmi Dipercayakan IMI Pusat
Hubungan Vinales dengan Yamaha semakin memburuk pada 2021. Ia memutus kontrak dua tahunnya lebih awal dan akhirnya hengkang dari tim Jepang tersebut setelah insiden mencoba merusak mesin Yamaha M1 di Grand Prix Styria.
- Tag
- Share
-
