"Kami harus mengumpulkan poin karena kejuaraan lebih penting dari memenangkan setiap balapan," jelasnya.
Yang menarik adalah peta persaingan delapan rider Ducati akan sama kuat karena spek mesin yang sama, GP24.
Performa Alex Marquez dan Franco Morbidelli di Sepang dan Buriram sangat menonjol.
Meski begitu, sorotan dan kritikan selalu mengarah kepada pebalap pabrikan, Bagnaia dan Marquez.
Ducati mengakui bahwa kritikan publik adalah mereka tak bisa menggunakan mesin GP25 karena dinilai terlalu berisiko.
Kemudian para pembalap satelit tak akan punya kesenjangan seperti musim lalu.
Hanya saja, Tardozzi menilai bahwa musim ini jadi keuntungan bagi Ducati untuk kembali mendominasi kejuaraan.
"Jelas, kami punya Alex Marquez dan Franco Morbidelli, kami akan lihat bagaimana kondisi Fabio Di Giannantonio.
"Namun pada akhirnya saya rasa kelebihan kami adalah tim satelit akan sangat membantu dan cepat.
"Saya pikir pada akhirnya kami harus bersaing dengan pabrikan lain, bukan melawan diri kami sendiri," pungkasnya.