Keesokan harinya, Rivola menemui Martin secara langsung di Madrid, di mana sang juara dunia menyatakan, “Saya pikir lebih baik bagi saya untuk pergi,” yang langsung dibalas tegas oleh Rivola, “Aku minta maaf, tapi aku tidak akan melepaskanmu.”
Sikap Aprilia tetap keras demi mempertahankan pembalap andalannya hingga akhir kontrak 2026, bahkan dengan ancaman jalur hukum sebelum akhirnya konflik diredakan lewat mediasi Carmelo Ezpeleta.
Menariknya, Jorge Martin sendiri mengaku tidak menyesali langkahnya, karena merasa keputusan tersebut diambil demi masa depan kariernya, terutama setelah cedera berat yang dialaminya.
Ironi muncul ketika drama ini mencuat, Aprilia justru membuktikan daya saingnya lewat kemenangan Marco Bezzecchi di GP Inggris, menegaskan bahwa performa tim tetap solid di tengah salah satu saga kontrak paling bergejolak di MotoGP.