Ketika Konsistensi Bertemu Kecepatan Murni, Ini Perbedaan Fundamental AI Ogura dan Fermin Aldeguer

Rabu 24-12-2025,06:00 WIB
Reporter : Prasuda Mega
Editor : T. Sucipto

BACA JUGA:Toprak Razgatlioglu Pilih Rendah Hati di MotoGP, Aksi Akrobat ‘Stoppie’ Hanya Untuk Naik Podium


Pembalap BK8 Gresini Racing MotoGP, Fermin Aldeguer--MotoGP

Perbandingan Gaya Balap 

Setelah menemukan kecocokan, grafik performa Aldeguer melonjak tajam. Keunggulannya ada pada raw speed dan keberanian memaksimalkan ban depan, yang terlihat jelas dari 35 lap memimpin balapan sepanjang musim. 

Saat berada di depan, pace Aldeguer kerap sulit dikejar, bahkan oleh pembalap senior. Momen krusial terjadi di Mandalika, saat kondisi panas dan lintasan licin menuntut manajemen ban yang matang selama 27 lap. 

Aldeguer tidak hanya cepat dalam satu lap, tetapi juga mampu menjaga performa hingga finis, kualitas yang membuat Ducati sangat menaruh perhatian.

Kesimpulan

Kesimpulannya, alasan Aldeguer disebut sebagai masa depan Ducati terletak pada performa yang eksplosif, usia yang masih 20 tahun dengan ruang perkembangan sangat besar, serta kemampuan beradaptasi mengubah gaya balap di tengah musim. 

BACA JUGA:Menuju Kembalinya MotoGP ke Brasil, Sirkuit Autodromo Ayrton Senna Terima Hasil Inspeksi Dorna Sports

Ogura tetap menunjukkan kualitas sebagai pengumpul poin yang solid dan minim kesalahan, tetapi di MotoGP, hasil yang menonjol seperti kemenangan dan podium menjadi penentu arah karier menuju tim pabrikan. 

Aldeguer menutup musim dengan gelar Rookie of the Year melalui cara yang identik dengan filosofi Ducati: cepat, agresif, dan mampu berdiri di podium tertinggi.

Kategori :