Sering Memaksakan Diri
Namun, ia menilai hasil ekstrem tersebut juga dipengaruhi kondisi cuaca, sementara di paruh kedua musim Zarco terlalu sering terjatuh.
“Johann mungkin mengalami terlalu banyak kecelakaan… Kecelakaan-kecelakaan itu tidak membantu kami,” kata Cecchinello, yang menduga rider Prancis itu mencoba memaksakan terlalu banyak hal setelah awal musim yang impresif.
Situasi makin rumit ketika Zarco harus menunggu komponen pengembangan terbaru dari Honda, yang sempat memengaruhi fokus dan kepercayaan dirinya.
“Hal itu mungkin menimbulkan kekecewaan di pihaknya, mungkin dia tidak 100 persen fokus mengendarai motornya,” ucap Cecchinello.
Manager LCR Honda MotoGP, Lucio Cecchinello--Paddock GP
Performa Konsisten
Meski begitu, setelah suku cadang baru tiba, konsentrasi Zarco membaik dan ia menutup musim dengan performa kompetitif, bahkan mampu menyamai ritme Luca Marini di Valencia.
Cecchinello menegaskan, secara keseluruhan Zarco tetap menjadi pembalap Honda terbaik musim ini, dengan paruh pertama yang sangat kuat, paruh kedua yang sulit, lalu kembali finis di 10 besar pada akhir musim.