+++++
Dari lima kali itu, tiga di antaranya merupakan kemenangan yang semuanya diraih di sirkuit Eropa.
Ini agak aneh dan Quartararo mengakui kalau di awal musim ini pembalap Prancis itu kurang fokus karena selalu rewel.
Akhirnya titik awal kebangkitan sang pembalap bermula di MotoGP Portugal.
Itu sebelum akhirnya dia memperpanjang kontrak bersama Yamaha, dan respons Yamaha patut diacungi jempol.
Mereka berusaha agar Quartararo tak terus-terusan mengumbar aib, yang sejatinya semua orang mengetahui hal itu.
"Paruh pertama musim yang tentu saja luar biasa. Qatar, Argentina, Austin cukup berat.
"Saya kira seperti yang sudah sering saya katakan, saya terlalu banyak komplain soal top speed dan saya tidak fokus ke balapan," ujar Quartararo seperti diberitakan Autosport.
+++++
"Lalu ketika kami tiba di Eropa, saya bisa benar-benar fokus ke balapan.
BACA JUGA:Serius? Pasca Pensiun, Rossi Diajak Sandiaga Uno Geber Bareng Pakai Toyota Innova? Cek Faktanya!
"Saya dapat hasil bagus dan tentu sejak Portugal sampai sekarang kami hampir selalu naik podium, cuma di Le Mans kami keempat."
"Tapi saya kira 10 balapan pertama sangat bagus, jumlah poinnya sama persis dengan tahun lalu di titik yang sama," kata Quartararo.