Raja WSBK 'Gugup' di MotoGP! Kesan Pertama Toprak Jajal Yamaha V4: Aneh, Posisi Beda, tapi Cepat!

Raja WSBK 'Gugup' di MotoGP! Kesan Pertama Toprak Jajal Yamaha V4: Aneh, Posisi Beda, tapi Cepat!

Pembalap Pramac Yamaha MotoGP, Toprak Razgatlioglu--Yamaha Racing

MOTORACE.ID --- Sorotan utama tes pasca-musim MotoGP di Valencia tertuju pada satu nama: Toprak Razgatlioglu. Sang juara dunia World Superbike (WSBK) akhirnya resmi mencicipi ganasnya aspal MotoGP bersama tim barunya, Prima Pramac Yamaha, untuk musim 2026.

Menunggangi motor prototipe Yamaha dengan konfigurasi mesin baru (Semi V4), pembalap asal Turki ini mengaku sempat mengalami culture shock. Dari suasana paddock yang riuh hingga posisi duduk yang memaksanya beradaptasi total.

Bagaimana rasanya pindah dari motor produksi ke motor balap murni? Berikut 3 pengakuan jujur Toprak usai tes perdananya.

BACA JUGA:Gresini Racing Bakal Perkenalkan Motor MotoGP 2026 di Kuala Lumpur, Catat Tanggalnya

1. "Semuanya Aneh & Bikin Gugup"

Pindah ke MotoGP bukan sekadar ganti motor, tapi ganti dunia. Toprak mengaku hari pertamanya di Valencia terasa sangat berbeda dibanding "rumah" lamanya di WSBK.

"Awalnya, semuanya benar-benar berbeda... Suasana paddock jauh lebih ramai, kamera di mana-mana," ungkap Toprak dikutip dari Speedweek.

Ia tak memungkiri ada rasa gugup saat pertama kali keluar dari garasi. Namun, mental juara bicaranya. Meski sempat pelan di awal, ia berhasil mencatat waktu kompetitif di sesi-sesi berikutnya.


Pembalap Pramac Yamaha MotoGP, Toprak Razgatlioglu--Paddock GP

BACA JUGA:Dan Rossomondo Tinggalkan MotoGP pada Januari 2026, Dorna Sports Pastikan Transisi Berjalan Mulus

2. Tantangan Utama: Posisi Berkendara (Ergonomi)

Bukan soal tenaga mesin, ternyata tantangan terbesar Toprak adalah posisi tubuh. Motor MotoGP menuntut gaya berkendara yang jauh lebih agresif dan compact dibanding Superbike.

Stang Jepit: Yamaha harus memodifikasi stang agar sedikit lebih tinggi menyesuaikan postur Toprak.

Komponen Baru: Ia harus belajar ulang karakter rem karbon (yang sangat pakem), ban Michelin, hingga sistem akselerasi yang berbeda jauh dari Pirelli di WSBK.

"Semua yang ada di motor ini berbeda dari superbike, tetapi perbedaan terbesarnya adalah posisi berkendara. Itu sangat penting bagi saya," jelasnya.

BACA JUGA:FIM MotoJunior Terapkan Program Insentif Finansial untuk Dukung Negara yang Minim Representasi di MotoGP Mulai 2025

3. "Bromance" dengan Jack Miller

Source
Tag
Share
Berita Lainnya